Masihkeren.com - Seiring dengan keadaan ekonomi Indonesia yang sedang morat-marit, adalah suatu hal yang tak dapat dielakkan jika banyak perusahaan berencana melakukan pengurangan pekerja.
Belum lama ini Panasonic dan Toshiba sudah berancang ancang untuk melakukan PHK terhadap 2.500 pekerja yang diakibatkan oleh penutupan operasional perusahaan di Indonesia, yang paling miris adalah beberapa perusahaan lain juga dalam wacana untuk melakukan PHK.
Belum lama ini Panasonic dan Toshiba sudah berancang ancang untuk melakukan PHK terhadap 2.500 pekerja yang diakibatkan oleh penutupan operasional perusahaan di Indonesia, yang paling miris adalah beberapa perusahaan lain juga dalam wacana untuk melakukan PHK.
1. Panasonic
Panasonic sebuah perusahaan elektronik yang sudah cukup lama di Indonesia belum lama ini telah menutup pabriknya di Pasuruan dan berencana melakukan penutupan pabrik di Bekasi pada bulan Februari 2016 ini. Penutupan dua pabrik ini diprediksi akan membuat 1.600 karyawannya tidak lagi mempunyai pekerjaan atau di-PHK.
2. Toshiba
Toshiba yang berasal dari jepang ini yang pabriknya berlokasi di Cikarang adalah pabrik Toshiba terakhir di Indonesia telah ditutup. Aksi ini telah membuat 900 pekerja terancam PHK.
Dengan tidak adanya lagi pabrik di Cikarang, kini cuma tersisa Toshiba Printer yang berada di Batam.
3. Chevron
Chevron diberitakan akan melakukan PHK secara besar-besaran, mengingat banyaknya pegawai yang dimilikinya. Diperkirakan sebanyak 1.700 karyawan akan segera kehilangan pekerjaannya.
Kebijakan tersebut, menurut Direktur Jenderal Minyak dan Gas I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja, bukan sebab harga minyak namun karena rencana merger antara Chevron Pasific Indonesia (CPI) di Sumatera dan Chevron Indonesian Company (CICO) di Kalimantan.
"Jadi Chevron itu melakukan PHK (red-Pemutusan Hubungan Kerja) bukan sebab penurunan harga minyak. Namun disebabkan oleh upaya merger yang akan dilakukan antara CPI dan CICO," kata Wiratmaja seperti dikutip Okezone.
4. PT Pertamina (Persero)
Rencana PHK tak cuma direncanakan oleh perusahaan swasta. Perusahaan BUMN juga diberitakan akan melakukan PHK terhadap sejumlah besar karyawan.
Pertamina, menurut Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto saat ini sedang melakukan efisiensi di tengah kondisi anjloknya harga minyak dunia di level USD28 per barel. Rencananya, Pertamina akan memotong 30 persen cost production di hulu dan melakukan review di hilir.
Upaya paling akhir yang dilakukan Pertamina dalam efisiensi di hilir yaitu dengan pengurangan tenaga kerja.
Di Lain Pihak, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengabarkan bahwa ada 11 perusahaan yang berniat melakukan PHK. Selain Panasonic dan Toshiba, mereka adalah PT Shamoin, PT Starlink, PT Jaba Garmindo, PT Ford Indonesia, PT Yamaha, PT Astra Honda Motor, PT ASA Elektronik, PT Shinkei, dan PT Hino.
Jika dijumlahkan, rencana PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dari 13 perusahaan di atas akan mengancam PHK hingga ribuan pekerja.
0 comments so far,add yours